“ Ari ke surabaya ya!” tembak seorang bos ku sore ini. Yang ditembak cengengas cengingis bak penghuni RSJ Grogol. ”Hehe..OK pak!” Jawabku meyakinkan diri sendiri yang mesam mesem manis tapi ketar ketir. ” Ada acara apa pak?” tanyaku. ” Ada undangan dari Diknas, kita diminta menghadiri acara Training Teknis PSP Balitbang tentang software Padatiweb itu lho. Karena kita juga khan bagian dari kegiatan itu. Kita nanti yang akan jadi pelaksana Bintek(Bimbingan teknis) untuk software tersebut” Terang bos ku. ” Kamu dan erik sebarkan quisioner bintek kita dan siap – siap manggung jadi pembicara”, tambahnya. ”Innalillahi...Gubraxxxx!!! jadi pembicara??” Jadi pembicara untuk anak – anak pengajian or remaja remaji or temen – temen sebaya sehh ok ok ajjahh, tapi di depan puluhan perwakilan Prop/Kab/Kota di beberapa Propinsi di Indonesia??? Hmm...untungnya si Bos nyebut namaku pake ’dan’. Hehe..
Begitulah, menjadi bagian dari perusahaan ini ndak beda dengan prajurit yang mesti siap tempur setiap saat. Karenanya mentalpun mesti disiapkan sedemikian rupa agar siap sewaktu – waktu diminta turun ke daerah. Hari ini tenang – tenang saja, awan indah cerah, matahari bersinar terang, anging sepoi - sepoi, bunga – bunga bermekaran, jalan raya ramai lancar terkendali, sorenya bisa berubah berita.
Perusahaan tempatku bekerja adalah salah satu Software House yang mengkhususkan diri di Goverment. Karenanya tak heran, kalau daerah implementasi kami di seratusan lebih titik dari Sabang sampai merauke. Dalam situasi tertentu kami mesti siap untuk diterjunkan ke daerah. Aku sendiri sudah melanglang buana di beberapa propinsi di Indonesia, seperti Riau, Bengkulu, Sumbar, Lampung, NTT, Sulsel, Jateng, Jatim. Aku jadi banyak tahu tentang adat istiadat, kondisi sosial, makanan khas dan tentunya objek wisata. Tapi ndak selalu seh, beberapa daerah karena kesibukan pekerjaan dan ketiadaan SDM (heleh, bahasanya. Baca: teman) aku belum sempat untuk mengekplorasinya. Seperti saat di Banyuwangi, Makassar dan Lampung. Hope oneday i’ll get it. Amiin.
Bepergian ke daerah – daerah yang belum pernah aku kunjungi adalah kebahagiaanku. Senang bisa melihat dunia lain selain Jakarta yang sudah full body, full package, full booking, full tank dan full – full yang lain. Tetapi ini juga membawa konsekuensi tersendiri. Seperti saat ini. Meski orangtuaku dari Jawa Timur dan meski aku pernah ke banyuwangi yang termasuk wilayah Jawa Timur. Tapi aku benar – benar buta tentang Surabaya!! Jangan dikau fikir diriku hanya tinggal datang lalu duduk manis mengikuti acara tersebut. Aku mesti menyiapkan segala keperluanku sendiri. Mulai dari ticket, reservasi hotel, bahan – bahan training, de el el.
Nah! Seperti sekarang ini. Pelatihan yang sedianya diadakan di Surabaya menjadi di Sidoarjo. Mba Emma, receptionis kantor kami yang ramah dan manis, membantu mencari ticket dan membooking-kan hotel. Tapi apa daya, hotel tempat dimana pelatihan diselenggarakan penuh!!! ”Aduhhhhh!!!gimana ini??? Hotel manalagikah yg bisa kutumpangi sementara? Sementara juga aku ndak tau mesti menghubungi siapa? Tidak ada kantor cabang disana, tidak ada kenalan atau saudara satupun disana. ”
Aku hanya tersenyum, menikmati ketar ketirnya hati sambil menanti berita baik dari mbak emma yang menyiapkan transportasi dan akomodasi. Ini bukan kali pertama, kami memang sudah biasa jadi pengembara. Uuufffff.
Detik ke menit. Menit ke jam. Jam ke hari. Door!!
” Ari kamu ndak jadi ke Sidoarjo ya. Biar tim kita yang di Surabaya dan NTT aja yang kesana.” Instruksi bos tiba – tiba. ”Oh iyaa pak!” sahutku bersemangat. Alhamdulillah...hehehee..akhirnya.