
Tapi teman...sadarkah mungkin ini semua terjadi sedikit banyak lantaran andil kita sendiri, sebagai satu dari sekian banyak ummat Islam.
Persis tiga tahun yang lalu, di Januari 2006. Dimana Komisi Pemilihan Palestina mengatakan kelompok militan Hamas meraih 76 dan Al Fatah 43 kursi dari 132 kursi di parlemen. Dengan 77% warga Palestina yang berhak memilih menggunakan hak pilihnya. Fenomena kemenangan Hamas yang selama ini memperjuangkan kemerdekaan Palestina dengan gerakan intifadha, yang telah benar – benar menyatu dengan rakyat Palestina, yang juga mendapatkan cap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan sekutunya (Amerika & Uni Eropa). Maka...Bukankah kemenangan ini adalah kemenangan ummat Islam? Kemenangan kita yang simpatik dengan perjuangan Hamas dan rakyat Palestina???
Ingatlah persis tiga tahun lalu...adakah kita berucap syukur, memuji kebesaran Allah, bahkan hingga merebahkan diri kita dalam sujud syukur kita yang panjang saat mendengar beritanya??? sujud syukur sepanjang dan sedalam hati – hati ini yang miris dengan ummat islam Palestina. Air mata syukur yang mengalir deras sederas air mata kepedihan kita dengan Palestina saat ini? Adakah saat itu organisasi – organisasi Islam marak memperingati kemenangan ini? Seperti sekarang dimana ummat Islam dan non muslim diberbagai belahan dunia turun ke jalan mengecam kekejian Israel sebagai aksi solidaritas mereka?
Entah kemenangan..kemenangan apa lagi yang dicapai oleh saudara – saudara kita di Palestina, namun kita tidak merespons nya kembali kepada Allah. Bukankah mensyukuri yang sedikit akan membawa yang besar? Tangan ini terlalu kecil untuk membantu, kaki ini juga terlalu pendek untuk melangkah, lidah ini juga tak selalu tegar untuk berkoar meneriakkan. Pemboikotan terhadap produk2 yahudi juga hanya mampu kita lakukan dan dengungkan tak lebih dalam hitungan sekian bulan. Selebihnya? Kita kembali kepada ketergantungan. Demikianlah..karna kita masih lemah.
Bahwa sesungguhnya, dukungan – dukungan dzahir (fisik/ yg tampak) kita terhadap kemenangan perjuangan Palestina sekecil apapun itu. Juga adalah salah satu upaya psico war yang bisa kita lancarkan terhadap Israel dan sekutunya. Dan tak jarang dalam sebuah peperangan, kemenangan psikis membawa pada kemenangan dzahir atau politis.
Jikalau kita benar sayang..maka perhatian tak hanya dilimpahkan disaat duka tapi juga sebaliknya. Jikalau benar cinta..maka kasih sayang tak hanya tercurah saat semua orang menoleh padanya. Jikalau benar iba..maka doa tak hanya terlantunkan saat demo turun ke jalan tapi juga saat bersimpuh sendirian.
Hanya dan hanya atas izin Allah Yang Maha Perkasa semuanya terjadi. Kedamaian. Ketenangan. Dan kemenangan di Palestina.
Mari angkat kedua belah telapak tangan kita dan lantunkan doa, mungkin saja dari lidah saudaranya yang lemah ini, doa itu terkabulkan. Dan sesungguhnya malaikatpun akan mendoakan. ”.....demikian juga untukmu wahai laki – laki dan wanita yang sholih...”
Beberapa Fakta tersebut diambil dari Kompas online dan Koran Tempo.
***** Salurkan bantuan Anda untuk korban perang, konflik dan bencana di seluruh negeri melalui MER-C ke: *****
Bank Central Asia (BCA)
a.n. Medical Emergency Rescue Committee
Rek. No. 686.0153678 (Palestina/Libanon)
Bank Muamalat Indonesia (BMI)
a.n. MER-C
Rek. No. 301.00349.15 (Kemanusiaan)
Rek. No. 301.00521.15 (Palestina)
Rek. No. 301.00522.15 (Iraq)
Bank Syariah Mandiri (BSM)
a.n Medical Emergency Rescue Committee
Rek. No. 009.0121.773 (Palestina)
MER-C akan menyalurkan donasi Anda sesuai dengan amanahnya.
Kirimkan bukti transfer via fax ke 021-3159256 atau email ke merc@indosat. net.id. Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya dengan mencantumkan nama, alamat lengkap dan nomor telepon agar kami dapat mengirimkan bukti tanda terima dana kepada Anda.